Cari Blog Ini

Jumat, 18 Maret 2011

Sambutan kang Yoto dalam Musda III PAN Lumajang

Kader PAN Jangan Atraktif, Wajib Berikan Pemikiran Solutif
suarasurabaya.net| Pembentukan kepengurusan DPD PAN Kabupaten Lumajang periode 2011-2016 ditekankan oleh DPW PAN Jawa Timur untuk jauh dari dendam politik dan merangkul seluruh kader potensial. Tujuannya, agar konsolidasi partai yang terbangun ke depan, bisa lebih kuat lagi.

Hal itu yang ditekankan SUYOTO, Msi Ketua DPW PAN Jawa Timur dihadapan seluruh kader DPD PAN Kabupaten Lumajang, baru-baru ini. Dari pantauan DIDI reporter Sentral FM Lumajang, kepada kadernya, SUYOTO menegaskan hal itu sebagai salah-satu keinginan agar kepengurusan DPD PAN Lumajang tidak lagi terkooptasi dengan berbagai persoalan yang tertinggal, sebelum pelaksanaan Musda Ke-III PAN Lumajang.

”Memang seharusnya kita-kita ini, kalau menjadi pengurus yang baru, harus berpikir positif. Harus dihilangkan rasa dendam politik atau lainnya dalam pengurusan mendatang. Harus dimaafkan kesalahan dan rasa kecewa untuk menguatkan konsolidasi partai,” kata SUYOTO.

Ditambahkan SUYOTO, DPD PAN Kabupaten Lumajang selanjutnya bisa melakukan penataan kepengurusan dan melakukan koordinasi internal. ”Paling akhir, seluruh DPD di Jawa Timur, termasuk Lumajang, harus melakukan penatan dan konsolidasi internal selepas Maret ini,” kata SUYOTO.

Yang lebih menarik, SUYOTO juga menguraikan berbagai harapan dari PAN ke depan, dalam kancah perpolitikan di tanah air. Selama 5 tahun ke depan, ia berharap kader PAN mampu memberikan manfaat untuk rakyat.

”Pasti saya selalu meyakinkan, bahwa PAN harus berperilaku menarik dan menjaga akhlak. Selain itu, dimanapun kader PAN harus memberikan manfaat bagi masyarakat. Di legislatif, harus terlibat dalam proses politik, melalui penganggaran. Sebagaimana anggaran yang terbatas, kader PAN harus mempu menjadi triger atau solusi bagi peningkatan kemampuan masyarakat dan pemerintah, dalam pelayani masyarakat,” tambah SUYOTO.

Kader PAN juga diwajibkan SUYOTO, mampu memberikan manfaat. ”Terlebih bagi kader yang saat ini berada di legislatif. Mareka harus mengemban proses legislasi dalam meningkatkan kemapuan masyarkaat dan memberikan perlindungan kepada yang lemah. Itu fungsi daripada legislasi,” tutur SUYOTO yang juga Bupati Bojonegoro ini.

Sebagai itu, kader di kursi legislatif juga merupakan partner bagi pemerintah Daerah yang ikut mengawasi policy politik bagi kepentingan publik. Untuk itu, kader PAN di legislatif harus cermat melihat dan melakukan tugasnya dalam fungsi pengawasan dan budgedting.


”Kalau ada sedikit bergeser dari tujuan, harus mengingatkan. Jangan mengedepankan pendekatan atraktif atau sok jagoan. Saat ini bukan eranya lagi sok jagoian. Ini era solutif. Karena, harus membuntuhkan hati yang dingin dan menjauhkan perilaku yang sangar yang tidak harus dilakukan dalam berpolitik,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, SUYOTO juga terang-terangan jika DPW PAN Jawa Timur di bawah kepemimpinannya tidak akan menerapkan target tersendiri kepada seluruh DPD dalam pelaksanaan Pemilu mendatang. ”Target suara, saya tidak punya. Target yang saya tekankan adalah target kinerja. Karena jika melihat target kinerja, maka hanya bisa diperoleh dari kepercayaan masyarakat. Suara itu diperoleh dari kinerja, yang nantinya akan saling menopang,” tukas SUYOTO.

Secara terbuka, untuk kinerja PAN Lumajang ke depan, SUYOTO juga akan menyerahkan kepada pengurus DPD. Ia akan memantau kinerja DPD ke depan, apakah sesuai dengan target kinerja yang ia amanatkan ataukah tidak. ”Karena, politik itu bukan hanya berkata tidak atau ya. Semuanya, harus dikembalikan dengan amanah yang diberikan rakyat,” pungkas Ketua DPW PAN Jawa Timur SUYOTO, Msi.

1 komentar:

  1. PAN Lumajang mirip spongebob(memedi gabus) maksudnya, disiram dari atas bocor dari bawah, disiram dari bawah bocor kanan kiri. salah satu tanda kiamat bingung membadakan antara malaikat dan setan...

    BalasHapus